Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)
menargetkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Nasional pada 2014-2015 sebesar 30
persen. Ini mengandung makna bahwa 30% dari penduduk Indonesia yang berusia 19 – 23
tahun harus mengikuti pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi. Sedangkan APK
putera-puteri Bangka Belitung yang mengenyam pendidikan di bangku perguruan
tinggi (PT), menurut data terakhir Kementerian Pendidikan tahun 2012/2013,
hanya sekitar 8,34 %. Angka ini pada periode 2013/2014 sedikit meningkat menjadi 9 %,
namun masih jauh di bawah target APK
nasional yang telah ditetapkan.
Universitas Terbuka (UT)
melaui UPBJJ-UT Pangkalpinang, yang merupakan salah satu penyelenggara pendidikan tinggi di Provinsi Bangka Belitung,
mencoba untuk ikut berperanan dalam meningkatkan APK Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung melalui sistem belajar yang sifatnya terbuka dan jarak jauh (open and distance learning). Pembelajaran dengan metode Terbuka dan Jarak
Jauh atau biasa disingkat dengan PTJJ adalah metode pembelajaran dengan
menggunakan seperangkat media yang memungkinkan
terjadi interaksi antara pengajar dan pembelajar.
Dalam PTJJ antara
pengajar dan pembelajar tidak bertatap muka secara langsung. Dengan
kata lain, melalui PTJJ dimungkinkan antara pengajar dan pembelajar berada pada
tempat yang berbeda bahkan bisa dipisahkan oleh jarak yang sangat
jauh. Dengan demikian, metode PTJJ sangat memudahkan proses pembelajaran (sumber : wikipedia.org). Konsep ini
dirasakan sangat cocok dengan kondisi geografis Bangka Belitung yang terdiri
dari ratusan pulau dan beberapa diantaranya adalah pulau-pulau kecil. Melalui
pembelajaran mandiri jarak jauh pembelajar tidak harus datang ke pusat
pembelajaran, sehingga walaupun mereka tinggal di pelosok pelosok kecamatan
namun tetap dapat menikmati layanan pendidikan tinggi.
Saat
ini Universitas Terbuka melaui UPBJJ-UT Pangkalpinang sudah menjangkau seluruh
kabupaten yang ada di wilayah Provinsi Kepulauan BABEL melalui titik-titik
pembelajaran. Dengan jumlah mahasiswa yang mencapai 6.130 orang (Data Tahun
2014), kami akan terus berupaya untuk memberikan layanan sampai ke pelosok
dimana hal tersebut sulit untuk dijangkau oleh perguruan tinggi conventional
(perguruan tinggi dengan metode pembelajaran tatap muka). Dengan demikian, seiring
dengan meluasnya jangkauan UT dalam melayani pelosok-pelosok yang ada di BABEL diharapkan target
APK baik daerah maupun nasional dapat dicapai dalam waktu yang tidak terlalu
lama.
Oleh : Agus
Setiawan & Syarif Fadillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar